JAKARTA, DETIKNEWS (delapantoto login) — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) secara resmi menaikkan status aktivitas Gunung Semeru di Jawa Timur dari sebelumnya Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS). Keputusan ini diambil setelah aktivitas vulkanik Semeru menunjukkan peningkatan signifikan dan berpotensi memicu bahaya yang lebih besar.

Kenaikan status ini merupakan peringatan tertinggi dalam sistem peringatan gunung api di Indonesia.


Penyebab Kenaikan Status Menjadi AWAS

 

Kepala PVMBG, Dr. Hendra Gunawan, mengumumkan penetapan status Level IV (Awas) pada Rabu petang, 19 November 2025. Kenaikan status ini didasarkan pada data pemantauan terbaru:

  • Intensitas Erupsi Meningkat: Terjadi peningkatan signifikan pada gempa-gempa letusan dan gempa Tremor Non-Harmonik yang mengindikasikan adanya pergerakan magma ke permukaan.

  • Awan Panas Jarak Jauh: Teramati luncuran Awan Panas Guguran (APG) yang mencapai jarak yang jauh lebih signifikan, bahkan melebihi batas aman yang ditetapkan sebelumnya. APG terakhir teramati meluncur sejauh lebih dari 10 kilometer dari puncak ke arah tenggara (Besuk Kobokan).

  • Volume Material: Peningkatan volume material erupsi dan lava pijar di sekitar puncak gunung.

Imbauan dan Tindak Lanjut Darurat

 

Dengan dinaikkannya status menjadi Level IV (Awas), BNPB dan BPBD Lumajang segera mengaktifkan protokol penanganan darurat tertinggi.

  1. Zona Bahaya Mutlak: PVMBG menetapkan Zona Bahaya Mutlak diperluas hingga radius 17 kilometer dari puncak. Seluruh aktivitas manusia dilarang di dalam zona ini.

  2. Perintah Evakuasi Massal: Pemerintah daerah diperintahkan untuk segera melaksanakan evakuasi massal terhadap seluruh warga yang masih berada di dalam radius bahaya yang baru ditetapkan.

  3. Ancaman Lahar Dingin: Masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai (Besuk Kobokan, Besuk Sat, dll.) diimbau waspada terhadap potensi ancaman lahar dingin yang sangat besar, terutama jika terjadi hujan deras di puncak.

BNPB telah mengarahkan logistik, peralatan, dan personel tambahan untuk membantu proses evakuasi yang kini menjadi prioritas utama. Seluruh masyarakat di sekitar Semeru diminta untuk segera mengikuti instruksi dari petugas di lapangan.