
Bandarlampung (CVTOGEL) – Pemerintah Kota Bandarlampung menginformasikan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis ditujukan untuk 221 ribu siswa yang berada di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga Sekolah Menengah Atas.
“Program CKG akan dimulai pada bulan Agustus tahun 2025. Ini adalah langkah untuk menerapkan kebijakan dari pemerintah pusat yang menargetkan semua lapisan masyarakat, dan untuk fase awal di Bandarlampung akan difokuskan pada siswa,” ungkap Muhtadi Arsyad Tumenggung, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, pada hari Rabu.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan akan meliputi 111. 890 siswa dari SD dan madrasah ibtidaiyah, 55. 381 siswa dari SMP dan madrasah tsanawiyah, serta 53. 865 siswa dari SMA, SMK, dan madrasah aliyah, baik negeri maupun swasta.
“Pemeriksaan dilakukan di 306 SD/madrasah ibtidaiyah, 163 SMP/madrasah tsanawiyah, dan 139 SMA/SMK/madrasah aliyah yang ada di seluruh kota,” kata dia.
Dia menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan di lapangan akan dilakukan oleh tenaga medis yang berasal dari 31 puskesmas sesuai dengan tanggung jawab wilayah masing-masing.
“Selain untuk siswa formal, program ini juga ditujukan untuk anak-anak yang berusia 7 hingga 17 tahun yang tidak bersekolah,” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis ini mencakup pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan penyakit genetik, tes laboratorium dasar, kesehatan gigi, serta memberikan edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat.
“Tujuan utama adalah untuk mengetahui status kesehatan anak sejak dini, karena kesehatan yang baik berpengaruh pada kemampuan mereka dalam belajar,” tambahnya.
Dia juga menyatakan bahwa hasil pemeriksaan akan dimasukkan ke dalam sistem aplikasi nasional yang akan digunakan oleh pemerintah pusat untuk merancang strategi kesehatan, termasuk menilai dampak dari Program Makan Bergizi Gratis terhadap status gizi dan kecerdasan anak.
“Harapan kami adalah Program CKG di Bandarlampung dapat menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi perkembangan di masa depan, sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo dalam memperkuat sumber daya manusia di Indonesia,” tutur Muhtadi Arsyad Tumenggung.