Jakarta, Oktober 2025 (cvtogel) — Produsen otomotif asal Tiongkok, Chery, menilai bahwa Indonesia masih memerlukan edukasi lebih lanjut. Mengenai penggunaan mobil listrik agar adopsi kendaraan ramah lingkungan dapat berkembang lebih cepat dan merata.

Dalam keterangannya, Chery menyebut bahwa masyarakat Indonesia masih berada pada tahap awal dalam memahami teknologi kendaraan listrik. Banyak calon konsumen yang belum sepenuhnya mengetahui perbedaan antara mobil listrik murni (EV), hybrid, dan plug-in hybrid (PHEV), termasuk cara pengisian baterai, perawatan, serta keunggulan efisiensi energi yang ditawarkan.

“Edukasi menjadi kunci penting untuk mempercepat transisi menuju era elektrifikasi kendaraan di Indonesia,” ujar perwakilan Chery Indonesia dalam siaran persnya. “Kami melihat masih banyak masyarakat yang ragu karena minimnya pemahaman tentang cara kerja mobil listrik dan dukungan infrastrukturnya.”

Sebagai langkah nyata, Chery meluncurkan program “Go Green Fund” dengan komitmen dana mencapai Rp100 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk kegiatan edukasi publik dan insentif bagi pengguna mobil berbahan bakar fosil yang ingin beralih ke kendaraan listrik. Melalui program ini, Chery berupaya memperkenalkan manfaat mobil listrik dari sisi lingkungan, biaya operasional, dan insentif pajak pemerintah.

Selain aspek pengetahuan, Chery juga menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi pasar otomotif Indonesia. Di antaranya adalah harga mobil listrik yang relatif tinggi, keterbatasan model PHEV di pasaran, serta infrastruktur pengisian daya yang belum merata. Menurut Chery, faktor-faktor tersebut sering kali menjadi alasan utama masyarakat menunda peralihan ke mobil listrik.

“Banyak konsumen belum mengetahui bahwa dalam jangka panjang, biaya perawatan dan bahan bakar kendaraan listrik bisa jauh lebih hemat dibandingkan mobil konvensional,” tambah Chery. “Karena itu, edukasi publik perlu dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat memahami keuntungan ekonominya.”

Dengan meningkatnya kesadaran dan dukungan kebijakan pemerintah, Chery optimistis bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu pasar penting bagi mobil listrik di kawasan Asia Tenggara. Produsen ini juga menyatakan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak — termasuk pemerintah dan penyedia infrastruktur — untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.