
Quito, 22 Agustus 2025 (cvtogel) — Kejutan besar terjadi di Copa Libertadores 2025. Botafogo, juara bertahan asal Brasil, harus angkat koper lebih cepat setelah disingkirkan Liga de Quito di babak 16 besar. Kekalahan ini menjadi sorotan publik karena Botafogo kini dilatih Davide Ancelotti, putra dari pelatih legendaris Carlo Ancelotti.
Drama Dua Leg
Botafogo sempat unggul tipis 1–0 pada leg pertama di Rio de Janeiro. Namun, saat tampil di leg kedua di Stadion Rodrigo Paz Delgado, Ekuador, mereka takluk 0–2. Gol cepat Gabriel Villamil pada menit ke-7 dan penalti Lisandro Alzugaray di menit ke-60 memastikan langkah Liga de Quito ke perempat final, di mana mereka akan menghadapi sesama raksasa Brasil, São Paulo FC.
Davide Ancelotti di Sorotan
Davide Ancelotti baru saja ditunjuk sebagai pelatih utama pada Juli 2025, kontraknya berlaku hingga Desember 2026. Ini adalah pekerjaan kepala pelatih penuh waktu pertamanya, setelah bertahun-tahun mendampingi ayahnya di Bayern Munich, Napoli, Everton, hingga Real Madrid. Penunjukan Davide datang setelah manajemen Botafogo memecat Renato Paiva usai hasil mengecewakan di Piala Dunia Antarklub, meski Paiva sempat membawa kemenangan bersejarah melawan Paris Saint-Germain.
Harapan Pupus, Masa Depan Dipertanyakan
Botafogo gagal melanjutkan perjalanan untuk mempertahankan gelar yang mereka raih pada 30 November 2024, ketika menumbangkan Atlético Mineiro di final Buenos Aires. Kini, tersisa tanda tanya besar: apakah Davide Ancelotti masih akan diberi kepercayaan penuh untuk membangun proyek jangka panjang, atau manajemen kembali mengambil langkah tegas?
Bagi fans Botafogo, kegagalan ini menjadi tamparan keras setelah euforia juara setahun lalu. Namun, bagi Davide, perjalanan ini bisa jadi pelajaran awal dalam karier kepelatihannya di level tertinggi.