JAKARTA (cvtogel) – Operator kompetisi BRI Super League, I.League, secara resmi menjelaskan alasan di balik keputusan untuk menggelar laga kandang usiran Persija Jakarta melawan PSBS Biak di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (31/10/2025) malam, tanpa dihadiri penonton. Keputusan ini merupakan hasil pertimbangan serius dari pihak keamanan, meskipun diakui sangat merugikan klub.


 

Keputusan Berdasarkan Rekomendasi Kepolisian

 

Chief of Marketing I.League, Budiman Dalimunthe, menegaskan bahwa keputusan untuk mensterilkan Stadion Manahan dari penonton sepenuhnya berasal dari pertimbangan dan rekomendasi pihak kepolisian setempat.

“Alasan (tanpa) penonton pasti dari kepolisian, syarat-syaratnya, pertimbangannya kan macam-macam. Biasanya polisi kan punya catatan dan kondisi seperti apa,” jelas Budiman.

Ia menambahkan bahwa faktor kebutuhan sumber daya pengamanan yang besar menjadi salah satu alasan krusial. Petugas keamanan yang bekerja di luar ring 1 (yang diisi match steward) membutuhkan tenaga yang banyak. Dengan mepetnya waktu persiapan setelah Persija terpaksa pindah kandang ke Solo, keputusan tanpa penonton dianggap sebagai langkah paling aman dan cepat untuk mendapatkan izin.

 

Konsekuensi Gagalnya Perubahan Jadwal

 

Keputusan bermain di Solo tanpa penonton ini adalah konsekuensi dari perjalanan panjang Persija mencari venue pengganti di tengah jadwal yang sudah ditetapkan.

  • Terusir dari Jakarta: Persija harus mencari stadion pengganti karena Jakarta International Stadium (JIS) sedang dalam perbaikan dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) digunakan untuk konser Kpop.
  • Penolakan I.League: Persija sempat mengajukan izin untuk bermain di Stadion Pakansari atau Banten International Stadium, namun pihak keamanan di lokasi tersebut hanya memberikan izin jika kick-off dimajukan ke sore hari. I.League menolak perubahan jadwal malam (19.00 WIB) tersebut karena komitmen jadwal yang telah disepakati dengan mitra dan pemegang hak siar.
  • Solo Opsi Terakhir: Karena waktu semakin sempit, Stadion Manahan di Solo menjadi opsi terakhir, namun dengan konsekuensi harus digelar tanpa penonton.

 

Kerugian Finansial Persija

 

Budiman mengakui bahwa keputusan ini sangat merugikan Macan Kemayoran dari sisi finansial karena kehilangan pendapatan dari penjualan tiket.

“Walaupun rugi buat Persija ya, tapi ya memang itu yang bisa diupayakan oleh panitianya,” tutup Budiman, sembari menegaskan bahwa Persija harus tetap berjuang dan mendapatkan hasil maksimal meskipun tanpa dukungan langsung dari The Jakmania.