Semarang (cvtogel) – Pemerintah Kota Semarang mengumumkan bahwa anak-anak di usia sekolah akan mendapatkan layanan cek kesehatan gratis (CKG) di sekolah-sekolah mereka masing-masing.
“Saya berharap layanan ini tidak hanya untuk PAUD, SD, dan SMP, tetapi juga untuk SMA dan SMK yang dikelola pemerintah provinsi,” ujar Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti pada hari Rabu di Semarang.
Petugas dari puskesmas akan datang ke sekolah untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Program ini telah diluncurkan bersamaan dengan kegiatan Pelayanan dan Edukasi Kesehatan Terpadu Pelajar (Piterpan) yang berlangsung di SMP Negeri 26 Semarang.
Ia menegaskan bahwa semua warga Kota Semarang, termasuk anak-anak yang masih kecil, memiliki hak untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa terkecuali.
“Setiap warga Semarang berhak untuk mendapatkan cek kesehatan gratis. Semoga anak-anak di Kota Semarang semakin sehat, amin,” tutup Agustina.
Sementara itu, Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, menjelaskan bahwa program ini ditujukan untuk semua anak sekolah di Kota Semarang.
Ia menyatakan bahwa ada sekitar 300 ribu anak yang menjadi target program ini, dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA.
Pemeriksaan akan dilakukan sesuai dengan kelompok usia, dengan jumlah pemeriksaan antara 13 hingga 15 jenis, mencakup status gizi, anemia (khusus untuk remaja perempuan), kesehatan telinga, mata, gigi, kesehatan mental, dan fungsi hati (Hepatitis B dan C).
Selain itu, pemeriksaan kesehatan reproduksi, riwayat imunisasi (HPV untuk siswa kelas 9), tekanan darah, tinggi serta berat badan, fungsi jantung, dan fungsi paru-paru juga akan dilakukan.
“Jika ada yang tidak normal, puskesmas akan menindaklanjutinya bersama pihak sekolah,” jelasnya.
Kegiatan ini didukung oleh 39 puskesmas di seluruh Kota Semarang, dan bekerja sama dengan Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Poltekkes Semarang (Jurusan Kesehatan Gigi, Keperawatan, dan Kebidanan).
Selain itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), POGI, PKBI, BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan, Disdalduk KB, Kemenag Kota Semarang, serta Sahabat Bina Hidup Sehat (SBH) juga turut berkolaborasi.
