Tanjungpinang/Karimun (cvtogel) — Tim SAR Tanjungpinang tengah melakukan operasi pencarian terhadap seorang anak buah kapal (ABK) KLM Green 6 yang hilang setelah kapal kayu bermuatan semen tersebut tenggelam di perairan Terumbu Stail, sekitar Pulau Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Sabtu (25/10).

Kronologi Kejadian

KLM Green 6 yang mengangkut sekitar 3.900 sak semen (≈ 195 ton) dilaporkan kandas di area terumbu pada sekitar pukul 10.11 WIB. Kandasnya kapal diduga menyebabkan kebocoran pada lambung, sehingga air cepat masuk ke palka.

Saat proses evakuasi mandiri dan pertolongan dari kapal sekitar berlangsung — salah satunya KM Melci 88 — kondisi kapal terus memburuk. Tak lama kemudian, kapal tenggelam di lokasi kejadian. Dalam kekacauan evakuasi itu, satu kru tidak lagi terlihat oleh rekan-rekannya.

Identitas Korban

ABK yang masih dinyatakan hilang adalah Andika Franata Panjaitan (jabatan: kelasi). Hingga berita ini diturunkan, keberadaannya belum ditemukan.

Operasi Pencarian & Pertolongan

Menindaklanjuti laporan insiden, Kantor SAR Kelas A Tanjungpinang mengerahkan:

  • RIB 01 TBK (Rigid Inflatable Boat)

  • 5 rescuer (personel penyelamat) terlatih

Operasi dilaksanakan dengan penyisiran permukaan pada sektor-sektor yang dihitung dari titik duga (last known position) di sekitar Terumbu Stail, serta koordinasi intensif dengan unsur:

  • TNI dan Polri setempat

  • Pemerintah daerah

  • Nelayan serta kapal-kapal niaga yang melintas

Metode yang digunakan meliputi:

  • Penyisiran sektor (sector search) mengikuti pola arus dan angin

  • Pemantauan visual jarak dekat—mengandalkan ketinggian gelombang dan jarak pandang

  • Komunikasi radio untuk call-out saksi dan reporting temuan apung (life jacket, pecahan geladak, dll.)

Kondisi Perairan & Tantangan

Arus pasang-surut di sekitar Pulau Moro dikenal berubah cepat dan dapat menciptakan arus silang di dekat area terumbu. Kondisi ini menjadi tantangan bagi penyelamat, terutama dalam mempertahankan akurasi pola pencarian serta keselamatan tim di atas RIB berkecepatan tinggi.

Muatan & Dampak Lingkungan

Muatan berupa semen dalam jumlah besar (±195 ton) tidak tergolong bahan berbahaya dan beracun. Namun, partikel semen yang terlarut dapat menurunkan kejernihan air di sekitar lokasi untuk sementara, memengaruhi jarak pandang penyelam dan pengamatan permukaan. Tidak ada laporan tumpahan BBM dalam skala besar hingga saat ini.

Imbauan

Otoritas terkait mengimbau nelayan dan nakhoda kapal kecil di jalur Pelabuhan Moro—Terumbu Stail untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga jarak aman dari lokasi operasi, serta melaporkan segera bila melihat tanda-tanda keberadaan korban atau material apung yang diduga berasal dari KLM Green 6.

Status Terkini

Hingga sore ini, operasi SAR masih berlangsung dengan fokus penelusuran permukaan dan pantauan menyisir garis arus di sekitar titik kejadian. Setiap perkembangan berarti—termasuk temuan petunjuk, kondisi cuaca yang memengaruhi operasi, hingga keputusan perluasan sektor—akan diumumkan oleh unsur SAR setempat.