Jakarta (CVTOGEL)— Pemerintah pusat berencana memangkas alokasi dana transfer ke daerah, termasuk untuk DKI Jakarta. Angka pemangkasan disebut mencapai sekitar Rp15 triliun, dari semula Rp26 triliun menjadi Rp11 triliun.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Kementerian Keuangan terkait besaran pemotongan tersebut. Kendati demikian, ia memastikan Pemprov DKI siap menghadapi skenario terburuk sekalipun.

“Kalau pun dipotong, kami akan menyesuaikan prioritas pembangunan dan menyiapkan skema pembiayaan kreatif. Program penting untuk masyarakat tetap kami utamakan,” ujar Pramono di Balai Kota, Jumat (3/10).

Pramono menjelaskan, pemangkasan dana transfer tentu memberi tekanan pada APBD. Namun, ia menekankan pelayanan publik dan program utama seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur dasar tidak akan dikesampingkan.

“Yang pasti, program masyarakat harus tetap aman. Kami akan melakukan penyesuaian, tapi jangan sampai pelayanan publik terganggu,” tambahnya.

Sejumlah pihak sebelumnya menyoroti potensi dampak pemangkasan dana transfer terhadap pembangunan daerah. Namun Pemprov DKI berkomitmen meminimalisir efek negatif melalui efisiensi anggaran dan kreativitas pembiayaan.