Jakarta (cvtogel) – Aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Indonesia pada pekan terakhir Agustus 2025 mendapat sorotan luas dari media internasional. Ribuan pekerja, mahasiswa, dan kelompok masyarakat turun ke jalan menuntut reformasi kebijakan, pemangkasan tunjangan mewah pejabat, serta menolak program-program pemerintah yang dianggap membebani rakyat.

Sorotan atas Tuntutan Buruh

Media The Australian melaporkan ribuan pekerja berbaris menuju gedung parlemen menuntut perombakan regulasi ketenagakerjaan. Mereka mendesak kenaikan upah minimum, pelarangan sistem outsourcing, serta kondisi kerja yang lebih baik. Demonstrasi berlangsung ricuh setelah seorang pengemudi ojek online tewas tertabrak kendaraan polisi. Insiden tersebut memicu kemarahan publik dan bentrokan sengit dengan aparat yang menggunakan gas air mata serta meriam air.

Selain soal buruh, kebijakan austerity Presiden Prabowo Subianto juga disorot. Pemangkasan anggaran publik, kenaikan pajak, hingga proyek makan gratis senilai puluhan miliar dolar disebut sebagai penyebab meningkatnya ketidakpuasan masyarakat. Kebijakan tersebut kontras dengan tunjangan perumahan mewah anggota DPR yang justru dinaikkan.

Protes Mahasiswa dan Aksi Lanjutan

Reuters menyoroti keterlibatan mahasiswa yang berjanji melanjutkan aksi setelah insiden tewasnya seorang warga dalam demonstrasi Jakarta. Mereka menargetkan markas polisi sebagai bentuk protes atas tindakan represif aparat. Isu pendanaan pendidikan dan keberlanjutan program makan gratis sekolah menjadi salah satu pemicu aksi. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pun menyerukan pembebasan ratusan demonstran yang ditahan.

Isu Tunjangan Pejabat Jadi Pemicu

Masih menurut Reuters, demonstrasi juga dipicu kemarahan atas besarnya gaji dan tunjangan anggota DPR, yang mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan—jauh di atas rata-rata pendapatan nasional. Aksi ini diwarnai simbol-simbol budaya populer, termasuk bendera “One Piece”, sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan generasi muda terhadap elit politik.

Respons Pemerintah dan Sorotan Dunia

Penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat, penahanan massal, hingga campur tangan militer menjadi sorotan utama media asing. Dunia internasional menilai demonstrasi ini mencerminkan krisis sosial-ekonomi yang kian dalam serta meningkatnya ketegangan antara pemerintah dan rakyat.

Media asing menekankan bahwa demonstrasi yang bermula dari isu ekonomi kini berkembang menjadi simbol perlawanan lebih luas terhadap ketidakadilan sosial, korupsi pejabat, dan melemahnya demokrasi di Indonesia.